Jumat, 24 Juli 2009

MUNDURNYA AMERIKA DARI IRAQ(1)


Part 1

Membicarakan Amerika memang nggak ada habisnya. Amerika berencana menarik mundur pasukannya dari Irak secara bertahap sampai tahun xx(aku lupa). Berbanding terbalik dengan di Afganistan, Amerika malah berniat menambah jumlah pasukannya di Afghanistan. Menjadi pertanyaan buatku. APA MANFAATNYA??

Irak pasca Saddam Hussein membuat negara itu didominasi oleh kekuatan mayoritas Syiah yang sempat meredup saat Saddam masih berkuasa. Saat ini tidak ada kekuatan berarti yang menghalangi Syiah untuk berjaya di Irak. Kekuatan politik minoritas Sunni akan tetap ada tapi dengan kekuatan kecil di parlemen. Itulah sistem demokrasi Irak dimana bisa dipastikan kekuatan Sunni tidak akan bisa mengalahkan Kekuatan mayorits dan besar seperti Syiah. Tapi kita bisa berharap positif dan optimis para pemimpin Irak baik Syiah maupun Sunni bisa bekerja secara objektif.

Permasalahannya adalah, bisa dipastikan Syiah akan punya kekuasaan besar dan tentu saudara terdekat Syiah Irak adalah Iran. Iran adalah musuh Amerika. Dengan mundurnya kekuatan Amerika dari Irak, maka hubungan Syiah Irak dengan Iran bisa jadi sangat mesra seperti malam dan bulan tanpa si awan hitam. Dengan mendekatnya Irak baru pada Iran, keseimbangan timur tengah bisa terancam. Selain musuh Amerika dan sekutunya, Iran juga musuh dari beberapa negara Arab Sunni seperti Arab Saudi. Ketegangan di teluk bisa meningkat. Apa yang didapat dari Arab Saudi adalah bertambah kuatnya pengaruh Iran di timur tengah. Dulu era 80an Arab Sunni mendapat ancaman nyata dari Iran, lalu pada awal 90an mereka mendapat anacaman baru sekutu mereka sendiri yang “menggila” Saddam Hussein. Lalu sekarang mereka akan mendapatkan Iran yang lebih kuat dengan sekutu mereka yaitu Irak baru.

Pengaruh Syiah di Lebanon memang sudah mulai meredup, tapi kekuatannya bisa saja bersinar kembali. Apalagi dengan semakin memudarnya hegemoni Amerika di dunia-Pemerintahan Lebanon yang sekarang merupakan representasi politik Amerika dan Arab Saudi. Tapi untuk kasus Syiah di Irak bisa dipastikan mereka akan menguasai pemerintahan Irak baru tanpa campur tangan Amerika. Kalau seandainya kelompok Sunni beranak pinak, kaum Syiah juga bisa menambah jumlah penduduknya sama cepatnya. Artinya jumlah kaum Sunni di Irak tidak akan bisa menyaingi jumlah kaum Syiahnya. Apalagi bisa dipastikan Iran akan banyak memberi dukungan pada Syiah Irak.

Amerika telah menciptakan sebuah musuh baru. Sekarang musuh itu mungkin merupakan sebuah pohon yang masih kecil, suatu hari pohon itu akan tumbuh besar dan bisa mengahncurkan Amerika sendiri. Tapi dari musuh baru yang akan muncul tersebut, persahabatan dengan Arab Saudi bisa tetap terjalin baik. Bagaimanapun kekuatan Syiah di Arab adalah ancaman bagi Arab Saudi dan negara-saudara Sunninya.

Membicarakan timur tengah tanpa membicarakan Isarel rasanya seperti Kereta tanpa lokomotifnya. Israel punya pengaruh sangat besar terhadap kawasan ini. Dari mundurnya Amerika dan Irak, musuh lamanya yang mati suri-Islam Irak akan bangkit lagi. Kekuatan Iran akan tetap menjadi ancaman utama. Tapi Israel dalam menghadapi Iran diuntungkan dengan permusuhan Arab Saudi dan Iran. Iran terancam oleh dua kekuatan, yaitu Isarel dan Arab Saudi-dengan sekutu yang sama Amerika.

Hamas bisa menjadi kepanjangan tangan dari Iran, bila Iran bisa memberikan dukungan militernya. Tapi hal ini tampaknya sulit atau terlalu rumit untuk dilakukan. Alasannya Isarel terlalu ketat memblokade Palestina dan Hamas bukan kelompok Syiah. Hamas bisa saja menerima atau meminta bantuan militer Iran, tapi hal itu akan membuat hubungannya dengan negara-negara Arab Sunni memburuk.
Bantuan senjata Iran tidak akan dikirim bila tidak dengan imbalan apapun, pasti Iran mempunyai seperangkat perjanjian bila hal itu terjadi. Bila Hamas meminta bantuan Iran, akan membuat kemampuan politik Hamas melemah. Jalan agar Hamas tetap eksis adalah dengan bersikap netral terhadap pertentangan ini..

Artikel yang panjang ini bersambung..tapi sambungannya belum dibuat!

0 komentar:

Posting Komentar

 

PIPE MAGAZINE Design by Insight © 2009