Jumat, 24 Juli 2009

Editor’s notes

Curhat...

Akhirnya bisa nulis lagi. Setelah satu semester terbentur berbagai aktivitas kuliah, akhirnya bisa mengakrabkan diri lagi dengan keyboard komic yang berdebu disela-sela tutsnya. Bukannya sok sibuk, tapi jadi mahasiswa memang bikin kita super sibuk. Apalagi aku baru aja nglewatin smester 6 dan ntar lagi semester 7. Selain sebagai mahasiswa dan manusia biasa aku juga aktif di majalah kampus independen “Pipemagazine”, selain itu juga aktif di media punyanya BEM KM yaitu Replika(tp di Replika cenderung pasif c ). Sibuk mennn.
Semester 6 ni waktuku dihabisin untuk ngurus tugas-tugas kuliah yang hampir selalu ada di setiap mata kuliah dan hampir setiap minggu ada tugas. Ditambah lagi ngurusin PKL, harus bolak-balik ke tempat ketua jurusan, cari dan bolak-balik ke instansi PKL.Fiuhhhh.. Gilany PKL yang nyari sendiri ini disuruh bayar Rp.250.000 ke UPT PKL!Tu uang buat apaan jal?Benernya bayar jutaanpun aku gak masalah, yang penting tu uang jelas dialokasikan kemana.
Ngomomngin tentang aku lagi ja. Aku kan lagi curhat di blog. Kesibukan yang menarik adalah mengerjakan pipemagz. Dua edisi pipemagz terbit dalam semester ini(semester genap 2009). Edisi 2 music issue dan edisi 3 the last issue. Kerjaku banyak banget. Mulai dari liput even, kontak sponsor, nulis berbagi hal untuk kolom-kolom pipemagz, nemenin desain, menyebarkan flyer, menyebarkan pipemagz baik ke perorangan maupun lewat interne, dll . Busyet aku kan pemrednya, kenapa juga harus ngerjain tugas-tugas selain tugas pemred.
Harusnya tugas pemred tu duduk di belakang meja, nyantai-nyantai sambil mgasih tugas ke para reporternya “in diliput, ato cuma nyuruh “buat artikel tentang ini dan tentang itu”ke crew yang lain. Tapi disitulah aku menikmati enaknya menjadi crew pipemagz. Tugas lapangan itu lebih asyik dan menantang. Bisa tahu banyak hal yang terjadi di lingkungan kita, bisa mengenal orang-orang yang sebelumnya belum aku kenal-dapat temen baru, dan berbagai hal yang menambah pengalaman hidup ini.
Pipemagz memang beda dengan media kampus lainnya. Pipemagz pengen menjadi media yang bisa dibaca oleh semua golongan. Bagi pipemagz, di kampus ada sebuah genre pembaca yang nggak begitu suka tentang hal-hal yang terlalu akademis. Itulah kenapa kami muncul, karena memang kehidupan kampus itu bukan hanya hal-hal yang akademis.
Suatu hari pernah aku melihat temanku mendapat media kampus yang cukup bagus buatan xx-diberi oleh crew media tersebut di tangga dekat ruang kuliah. Aku juga diberi oleh crew media tersebut. Aku mengikuti temanku masuk ke kelas, saat duduk, dia meletakkan begitu saja media tersebut di tempat tas di bawah kursi. Aku duduk di belakang temanku tersebut dan meletakkan media yang baru kudapat tersebut di dalam tasku. Kuliahpun dimulai. Si dosen jelasin materi kuliahnya, tapi aku lebih terfokus pada media yang ditaruh temanku dibawah kursinya.
Akhirnya kuliahpun selesai. Dia nggak memperdulikan media yang dia tinggalin di bawah kursi. “Ki meh mbok bawa gk?” tanyaku sambil mengingatkan temanku menunjuk media tersebut. “Wis pe’o wae nek gelem(ambil aja nek mau)”. Aku terkejut dalam hati, ini bukan sampah men! Untuk nyetak tu media kira-kira mungkin Rp.2000an per biji, emang sich gak terlalu besar nilainya. Tapi bagiku sebuah media bukan bernilai dari ongkos buat atau cetaknya saja, tapi juga pengetahuan yang terkandung didalamnya. Aku mengenal temanku tersebut dengan cukup baik, dia emang nggak terlalu suka membaca, apalagi hal-hal yang terlalu akademistis. Mulai saat itu aku memutuskan harus ada media kampus yang “lain” yang mengangkat bukan cuma sisi akademis saja tapi hal-hal yang “lain”. Untungnya aku menemukan kawan-kawan yang satu visi denganku. Maka jadilah pipemagz.
Dalam perjalanannya pipemagz terus berusaha untuk mewujudkan cita-cita menjadi media yang bisa dibaca oleh semua golongan baik yang suka akademis maupun yang nggak terlalu suka pada bidang akademis. Pembacalah yang bisa menilai kualitas piepmagz. Pipemagz sudah menjadi media yang “readable” atau tidak itu dilihat dari sisi pembaca. Bagi kami pipemagz adalah majalah yang mencoba untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
*(Arya)

0 komentar:

Posting Komentar

 

PIPE MAGAZINE Design by Insight © 2009